Penjelasan Mengenai Surat Permintaan Penjelasan atas Data Keterangan (SP2DK)

Penjelasan Mengenai Surat Permintaan Penjelasan atas Data Keterangan (SP2DK)

Daftar Isi

Pertanyaan :

Pak Ripi, beberapa waktu lalu kantor kami mendapat surat dari Kantor Pajak setempat, intinya meminta penjelasan mengenai data dan keterangan mengenai keuangan perusahaan kami, tentunya terkait pembayaran pajak. Sepengetahuan kami selama ini perihal perpajakan sudah ditangani oleh tim urusan pajak di kantor kami, sehingga tidak ada lagi  permasalahan maupun tunggakan pembayaran pajak. Mohon kiranya dijelaskan hal apa saja yang harus kami siapkan guna menjawab permintaan surat dari kantor pajak tersebut. Terima kasih 

Ali Mangemba

Bekasi Timur, Jawa Barat

Penjelasan:

PROTACT89 – Pak Ali yang taat pajak, berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang SP2DK dan cara menyiapkan tanggapan terhadap surat tersebut:


Apa Itu SP2DK?

SP2DK adalah surat dari Kantor Pajak yang bertujuan untuk meminta penjelasan terkait data dan keterangan keuangan perusahaan yang kemungkinan memerlukan klarifikasi. Hal ini merupakan salah satu upaya pengawasan Kantor Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

SP2DK biasanya dikeluarkan karena adanya indikasi ketidaksesuaian pada data berikut:

  1. Data SPT yang Saling Berbeda
    • Perbedaan antara data dalam satu jenis SPT dengan SPT lainnya.
  2. Data SPT dengan Data dari Pihak Ketiga
    • Misalnya data dari bank, customer, atau supplier.
  3. Data SPT dengan Data Perusahaan Sejenis
    • Misalnya, Kantor Pajak membandingkan laba atau biaya royalti perusahaan Anda dengan perusahaan lain di industri yang sama.
  4. Ketidakpatuhan Pelaporan Pajak
    • Misalnya, belum melaporkan SPT, atau tidak melakukan pemungutan pajak yang seharusnya.
  5. Analisis Pajak
    • Kantor Pajak mungkin melihat tren laba dan pembayaran pajak atau melakukan analisis kewajiban pajak perusahaan.

Langkah-Langkah Menghadapi SP2DK

Hal yang terpenting adalah menanggapi surat ini dengan segera. Anda dapat menghubungi Contact Person yang tercantum di dalam surat jika ada hal yang kurang dipahami. Mengabaikan SP2DK dapat menyebabkan peningkatan pengawasan lebih lanjut terhadap perusahaan.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Siapkan Jawaban dan Bukti Pendukung
    • Argumen: Sediakan argumen terkait pertanyaan yang diajukan.
    • Bukti Pendukung: Sertakan dokumen yang mendukung argumen, seperti bukti pembayaran pajak, laporan keuangan, dan data transaksi.
    • Perhitungan: Buat perhitungan yang mendasari laporan pajak.
    • Dasar Hukum: Cantumkan peraturan atau dasar hukum yang relevan.
    • Perhitungan Pajak: Tunjukkan perhitungan pajak sesuai dengan argumen yang Anda berikan.
  2. Konsultasi dengan Account Representative (AR)
    AR adalah petugas pajak yang bertugas menangani kasus Anda. Konsultasi ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh Wajib Pajak. Anda bisa memaparkan argumen dan bukti untuk membantu AR memahami data yang diminta Kantor Pajak.
  3. Hasil Konsultasi
    Jika terjadi kesepakatan, maka akan disusun Berita Acara Konseling yang berisi komitmen dari Wajib Pajak. Output dari SP2DK ini bisa berupa:
    • Kasus Selesai Tanpa Tindak Lanjut
    • Pembetulan SPT
    • Pemeriksaan atau Verifikasi
    • Pemeriksaan Bukti Permulaan apabila diduga terdapat tindakan pelanggaran perpajakan.

Pencegahan SP2DK

Untuk meminimalkan risiko penerimaan SP2DK, penting bagi perusahaan untuk menyusun Tax Planning yang baik. Pastikan pelaporan pajak konsisten dengan data keuangan dan dokumen lain. Administrasi data perpajakan yang baik akan memperkecil risiko adanya perbedaan data di masa depan.

Sumber: Peluang News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya